Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tolong, Jangan Tangkap Dia!

19 Oktober 2024   23:08 Diperbarui: 19 Oktober 2024   23:18 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Maksudmu?"

            "Mengapa kau dapat bersikap tenang dalam menghadapi tembakan dan kejaran polisi? Gadis lain pasti sudah menjerit ketakutan. Bahkan, menangis. Saat aku menghadapi kedua polisi tersebut, kau juga tak melarikan diri. Kau ganjil. Jujurlah! Pasti kau memiliki kerabat militer."

            "Tidak."

            "Jangan suka berbohong! Kau mungkin tak menyadarinya. Setiap kau berbohong, mata kananmu mengedip."

            Kia tertawa. "Kau ini ada-ada saja."

            "Mengakulah! Aku menunggu kejujuranmu."

            "Yah. Kakek dan nenekku veteran."

            "Siapa lagi?"

            "Pamanku aparat."

            "Apa pangkat pamanmu?"

            "Tak tahu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun