Mohon tunggu...
Sinta apriani
Sinta apriani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Sunny side up

Delicious life without burden

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Occurens

20 Februari 2020   20:08 Diperbarui: 20 Februari 2020   20:12 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"hey tunggu, aku anna. Siapa namamu?" tanya anna dengan ucapan yang terburu. Takut si pria segera pergi.

"aku taehyung. Selamat malam cantik." pria itu mengerlingkan matanya sebelum menghilang lenyap dibalik pintu kedai.

Anna segera turun dari meja dan membereskan barangnya untuk segera bergegas pulang. Senyum bibir merah muda setia menghiasi wajahnya. Sungguh pria barusan sangat manis pikirnya.

Di lain tempat si pria membaca pesan yang tadi ia terima dengan langkah sedikit terburu ia membuka pesan tersebut.

xxxxxx
Bagaimana? Apakah kau lolos dari kejaran para lelaki tadi? Apa saja yang kau dapatkan hari ini?
Ah aku lolos dari kejaran mereka. Aku mendapat beberapa uang dan ada satu cincin emas.
***
Cahaya matahari pagi masuk melalui celah celah jendela yang terhalangi gorden tipis. Taehyung terbangun beberapa kali ia mengerjapkan matanya. Ada yang hilang. Semalam ia mendekap tubuh seseorang. Kemana wanitanya?

"Yoora!" Taehyung menyibak selimut yang menutupi tubuhnya. Sambil mengusak matanya ia berjalan ke arah kamar mandi yang ada di dalam kamar tidurnya. Berharap ada Yoora-nya disana.

Namun nihil tidak ada kekasihnya disana. Ia pun keluar kamar dengan sedikit berlari menuju ruang tengah apartemennya. Namun hasilnya tetap sama. Kamar yang lain beserta kamar mandi lainnya sudah ia cek. Tapi tetap saja tidak ada keberadaan wanitanya. Firasatnya buruk.

Brankas. Taehyung merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia berlari menuju kamar kembali dimana brankas terletak disana. Segera ia tekan kumpulan angka untuk membuka brankasnya. Dan sial. Isinya kosong.
Ada selembar kertas kuning di dalam brankas itu. Taehyung segera mengambil dan membaca isi dalam kertas tersebut. Firasatnya semakin buruk.

Taehyung, sayangku. Sebelumnya terimakasih telah mau menjadi seseorang yang selalu ada di sampingku. Aku pergi ya. Dan terimakasih untuk isi brankasnya. Maaf lancang. Habisnya kau bodoh terlalu mempercayaiku sampai memberi password brankasmu padaku hahaha bukankah itu merupakan kesempatan. Tidak usah mencariku. Aku aman karena pergi bersama Yoongi oppa. Kau dapat salam dari dia juga. Katanya termakasih untuk uangmu yang semalam. Sampai jumpa :)

Min Yoora

Apa sebenarnya yang terjadi. Taehyung terlampau frustasi. Ia menjambak rambutnya begitu kuat. Dua orang yang selama ini ia percayai telah menipunya. Mengusap wajahnya gusar, Taehyung menyandarkan punggung polosnya pada dinding yang dingin sambil sedikit sesenggukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun