"anaku tidak pulang tetapi kirimanya sampai duluan...."
Cerita ibu ku pada tetangga yang berlebaran ke rumah.
Saat itu perasaanku begitu campur aduk, mengingat 3 tahun aku dijakarta, jangan kan mengirimi uang, kirim barang pun hanya sekali, dan itu menjadi bahan ibu cerita ke orang-orang seolah aku ini anak yang berbakti.
Aku kembali ke jakarta setelah berlebaran dirumah.
"mak .... Ini untuk beli kinang...."
Aku mengulurkan uang seratus ribu sisa dari beli tiket kereta dan sebagian aku sisihkan untuk naik angkot dari stasiun ke kontrakan,
"ga usah, mamak masih punya uang, ini buat kamu saja untuk makan disana"
"ngga mak... aku masih ada..."
Aku ngotot untuk memberikan uang tersebut, dan dengan berat hati ibu menerimanya.
"mudah-mudahan dimudahkan rejekimu nak..... "
"mamak ga bisa ngasih apa-apa,, hanya bisa berdo'a saja...."