Mohon tunggu...
Sigit Nugroho
Sigit Nugroho Mohon Tunggu... Guru - Peminat Sejarah

Berlatar belakang bahasa Inggris, berminat sejarah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen] Tertinggal

29 September 2016   08:27 Diperbarui: 29 September 2016   19:22 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bando pink Jessica menyambutku dengan hangat. Jessica kelihatan makin cantik hari ini. Ditampilkannya senyum khas yang makin memperindah parasnya.

“Silakhan ‘duduk, Ardi. I need to ask you how you’ve been doing with your dream,” katanya.

Aku menjawab lewat senyum penuh kemenangan, lalu menunjukkan surat dari sebuah universitas yang menerimaku untuk kuliah di sana. Kuserahkan amplop itu padanya. Matanya spontan terbelalak melihat logo berwarna biru di pojok.

“Gosh! You did it??” serunya histeris.

“Come on. Bukan kamu saja yang kaget, Jessy. Aku juga kaget waktu dapat surat itu! I was totally shocked!,” ucapku enteng sambil tersenyum penuh kemenangan.

“Great job, lad! You made it!Kamu berhazil!” katanya dengan logat ala bulenya yang khas.

Aku mengangguk-angguk senang. Tentunya, itu pun tak lepas dari jasa-jasa bule Inggris ini. Kuucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada Jessica. Ia tampak senang sekali, bahkan lebih bahagia daripada aku kelihatannya. Jerih payahnya selama ini tampaknya berhasil pula melalui kesuksesanku.

“Anyway, I’ve just talked to Winda though. Well, I think you should meet her before leaving for England. Kamu harrusz ketemu dia ssebelum pergi, Ardi!” ucapnya.

“Kamu ngomong apa sama dia, Jess?” tanyaku.

Jessica mengangkat alisnya tinggi-tinggi. Matanya masih menatap takjub amplop yang dipeganginya.

“Tidak apa-apa. Kamu masih mau dia? Masih love dia?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun