Â
Akibat untuk anak-anak tersebut adalah cenderung mengalami situasi ketakutan dan trauma. Konflik di Suriah tersebut telah merenggut masa kanak-kanak mereka, yang mana tempat-tempat yang seharusnya dijadikan mereka sebagai tempat bermain telah dipenuh dengan mayat dan reruntuhan bangunan. Setiap saat mereka selalu melihat sendiri pembantaian dan kematian teman-teman, saudara-saudara bahkan orang tua mereka. Anak-anak paling banyak terkena senajata kimia, yang mana itu akan berdampak buruk bagi psikologi anak, hal tersebut yang akan lebih membahayakan bangsa dibandingkan kerusakan infrastruktur. Jika Kerusakan hanya ada pada infrasrtuktur, maka bangunan-bangunan tersebut masih bisa dibangun kembali setelah perang pada konflik ini selesai. Akan tetapi, jika gangguan psikologi anak yang terancam, maka butuh waktu yang cukup lama untuk menghilangkan trauma yang dirasakannya, apalagi anak-anak merupakan aset yang paling penting bagi suatu bangsa karena anak-anak tersebut yang akan meneruskan dan memimpin bangsa tersebut.
Â
PENUTUP
Â
Kesimpulan
Â
Adapun penyebab terjadinya konflik di Suriah bukanlah berasal dari persoalan perbedaan madzhab yang bermadzhab Sunni dan Syi'ah. Penyebabnya juga bukan karena konflik pemerintahan Suriah yang tidak demokratis, akan tetapi penyebab terjadinya konflik ini yakni adanya kepentingan dalam bidang ekonomi dan politik negara-negara yang mendukung oposisi Suriah dan menuntut adanya pergantian rezim Assad. Adapun tuntutan pergantian rezim dan pengunduran diri presiden Bashar Al-Assad adalah awal mulanya penyebab terjadinya konflik di Suriah. Ada tiga aktor yang terlibat dalam konflik Suriah ini, yaitu Presiden Bashar Al-Assad beserta pendukungnya, oposisi Suriah, dan kelompok Jihadis. Adapun dampak dari konflik Suriah ini ialah banyaknya korban yang tewan dan mengungsi. Sejak bermulanya konflik ini pada bulan Maret 2011 sampai dengan bulan April 2013 jumlah korban yang meninggal yaitu sebanyak 150.000 jiwa. Sedangkan warga yang mengungsi sebanyak 2.4 juta orang, kebanyakan yang mengungsi pada saat itu adalah anak-anak dan perempuan, jadi ketika itu banyak anak-anak yang yatim ditinggal oleh ayahnya. Sedangkan warga Suriah yang kehilangan tempat tinggal dan tetap bertahan di Suriah berjumlah sekitar empat juta. Adapun dampak bagi dunia internasional yakni penanganan pengungsi.
Â
Â
DAFTAR PUSTAKA