Mohon tunggu...
Shanan Asyi
Shanan Asyi Mohon Tunggu... Dokter -

Seorang dokter umum sekaligus penulis jurnal kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ira

14 September 2016   23:26 Diperbarui: 14 September 2016   23:42 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

                Ira mengambil itu lalu masuk ke rumah sedangkan Adi pergi menuju arah yang entah kemana.

                “Darimana saja!.” Mama datang dan kaget, langsung memeluk Irma.

                “Irma ada kecelakaan tadi mah.”

                “Kamu luka?” kata mama sambil melihat kebadan Irma.

                “Tadi ada ma tapi udah ga papa udah dikasih betadin.”

                “Syukurlah. Belanjaan kamu bawa?”

                “Enggak ma, ga sempet.”

                “Hmmm ya udah kamu istirahat dulu.” Kata Mama mencoba membuang semua rasa penasaran yang ada di benaknya.

                “iya ma.”

                Ira jalan perlahan menuju ke kamarnya membukanya lalu terbaring di kasurnya. Ia jadi ingat lelaki tadi, ada beberapa pikiran yang muncul di benak dia. Sebagai penggemar novel fiksi ia merasa apa yang terjadi dengannnya tadi mirip dengan cerita-cerita di novel fiksi yang ia baca. Keren dan cool apalagi cowok yang ia temui tadi lumayan keren. Ira mengeluarkan nomor ponsel pria itu dari sakunya dan tersenyum. Ia bangun menatap ke cermin yang berada berhadapan dengan kasurnya, membuka jilbabnya lalu melihat pantulan driinya di cermin. Beberapa detik ia terdiam hingga akhirnya ia memikirkan sesuatu. Sesuatu yang menurut dia lucu namun menantang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun