“Boleh, akan lebih baik jika kamu antar.”
“Okey.” Kata pria tersebut sambil merapikan sajadah.
“Aku belum tau namamu.” Tanya Ira kepada pemuda itu.
“Adi,”katanya tenang. “Kamu?”
“ira.”
“maaf jadi membuatmu susah hari ini Ira.”
“Tidak apa.”
“Ini rumahku, terimakasih ya.”
“Ini nomor teleponku.” Katanya sambil menyodorkan kertas.
“Buat apa?”
“Ya mungkin kamu masih mau ketemu aku.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!