Mohon tunggu...
Shafira Shalsabilah Z
Shafira Shalsabilah Z Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Students of Universitas Negeri Makassar 🦋

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi-Mimpi yang Tersesat di Balik Waktu

28 Mei 2024   08:30 Diperbarui: 28 Mei 2024   09:20 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sementara itu, di laboratorium yang sepi, Sarah masih terus memantau layar monitor dengan harapan yang tak terucapkan. Dia berharap bahwa Andi sedang menjalani petualangan yang aman dan berharga, tetapi juga tidak bisa menahan rasa cemasnya tentang keselamatan temannya.

Dan sementara dia menunggu dengan harapan yang tak terucapkan, dia juga merasa tertarik untuk mengetahui apa yang mungkin dia temukan di dalam bangunan kuno yang misterius itu. Mungkin, di sana, Andi akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan yang telah menghantuinya selama bertahun-tahun, dan membuka jendela ke dunia yang lebih besar dan lebih luas dari yang pernah dia bayangkan sebelumnya.

Andi terus menyusuri lorong-lorong yang tersembunyi di dalam bangunan kuno itu, hatinya dipenuhi oleh kegembiraan dan kecemasan yang tak terbendung. Setiap sudut dan belokan yang dia lewati membawanya semakin dalam ke dalam misteri yang menyelimutinya.

Di dalam ruangan yang gelap dan sepi, Andi merasa seperti dia sedang menjalani perjalanan yang tak terlupakan, sebuah petualangan yang akan membentuk pemahamannya tentang alam semesta dan segala misteri yang tersembunyi di dalamnya.

Namun, di balik kegembiraan dan keajaiban yang dia rasakan, ada juga perasaan ketidaknyamanan yang tak terhindarkan. Dia merasa seolah-olah ada sesuatu yang mengintai di dalam bayang-bayang, menunggu untuk menghampirinya di saat yang tidak terduga.

Dengan hati yang berdebar, Andi melanjutkan penjelajahannya, siap untuk menghadapi segala hal yang mungkin dia temui di dalam bangunan kuno yang misterius itu. Dia tahu bahwa dia harus tetap waspada dan siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Sementara itu, di laboratorium yang sepi, Sarah masih terus memantau layar monitor dengan penuh perhatian. Meskipun dia merasa cemas tentang keselamatan temannya, dia juga merasa tertarik untuk mengetahui apa yang mungkin dia temukan di dalam bangunan kuno itu.

"Diharapkan Andi baik-baik saja di sana," gumam Sarah dengan suara yang penuh perasaan, berharap bahwa suaranya bisa sampai kepada temannya yang berada di tempat yang jauh.

Dia tahu bahwa Andi adalah seorang ilmuwan yang berani dan berpengalaman, tetapi dia juga menyadari bahwa perjalanan melintasi waktu adalah sesuatu yang benar-benar baru bagi mereka berdua. Dan sementara dia berharap yang terbaik untuk temannya, dia juga tidak bisa menahan rasa cemasnya tentang apa yang mungkin terjadi.

Kembali ke Andi, dia terus menjelajahi bangunan kuno itu dengan hati yang penuh semangat, meskipun rasa ketegangan yang terus mengintai di dalam dirinya. Dia merasa seperti dia sedang menjalani misi yang jauh lebih besar dari dirinya sendiri, sebuah kesempatan untuk memahami rahasia alam semesta dan mengungkap misteri yang tersembunyi di baliknya.

Namun, di balik keindahan dan keajaiban yang dia temui di dalam bangunan itu, dia juga merasa terbebani oleh tanggung jawab yang dia emban. Dia tahu bahwa keputusan-keputusan yang diambilnya di masa lalu bisa memiliki dampak yang besar pada masa depan, dan dia merasa bertanggung jawab untuk menggunakan penemuannya dengan bijaksana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun