Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Cersil] Pendekar Sakti Lembah Tarsius

3 Juli 2016   22:46 Diperbarui: 3 Juli 2016   23:24 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image result for pendekar melayu

“Silakan minum kopinya, Opo)!”Perempuan pemilik warung itu mempersilakan tamunya sambil menaruh secangkir kopi di atas meja.

“Terima kasih, Wawu)!” jawab pemuda berbaju kuning itu.

Dengan sedikit genit, perempuan itu melemparkan senyuman kepada pemuda yang di panggil Opo.

 Opo, orang baru ya! Tujuan mau kemana!”

“Iya, saya hanya seorang perantau, tujuan mau ke kota raja. “

“Mau bekerja di kota raja, po? tanya perempuan itu.

“O,,tidak,,saya hanya ingin melihat – lihat saja” jawab pemuda itu.

Tiba – tiba dari meja sebelah seorang bertampang kasar, dengan berpakaian agak rapi, berteriak.

Wawu, kamu kesini. Temani aku di sini. Mengapa kamu melayani pemuda pengaangguran itu!”

“ Iya,,iya,, nanti aku ke situ, tuan Luthang!” jawab perempuan itu, sedikit agak ketakutan.

Lelaki yang di panggil tuan Luthang itu, ternyata seorang kaya di dusun itu. Dia di temani dua orang pengawalnya. Dengan tergopoh – gopoh perempuan itu duduk sambil melayani lelaki itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun