Mohon tunggu...
Riecki Serpihan Kelana Pianaung
Riecki Serpihan Kelana Pianaung Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

"Hidup hanya berkelana dari sebuah serpihan untuk "menuju" mati" ____________________________________ @rskp http://www.jendelasastra.com/user/riecki-serpihan-kelana-pianaung https://domainxx.blogspot.co.id/ https://www.youtube.com/watch?v=M11_fpnT5_g&list=PL1k1ft1F9CCobi2FMkdqQ6H4PFFWPT--o&index=2 https://www.evernote.com/Home.action#n=c9ce48a1-38c2-4b2b-b731-c340d3352d42&ses=4&sh=2&sds=5&

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Cersil] Pendekar Sakti Lembah Tarsius

3 Juli 2016   22:46 Diperbarui: 3 Juli 2016   23:24 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image result for pendekar melayu

Kapitan Salumpito di penuhi dengan rasa kemarahan yang meluap – luap. Wajahnya memerah.

“Keparat,  kamu kira aku gentar. Jangan di kira Kapitan Salumpito tahkluk kepada anjing – aning buruan Kerajaan!”

Kapitan Salumpito bersiap kembali menyalurkan tenaga murninya, mengumpulkan tenaganya. Bersiap untuk menerjang. Akan tetapi tiba – tiba saja ada bayangan kuning berkelebat dihadapannya.

“Tuan Panglima, beristrahatlah. Biar aku yang hadapi manusia ini!”

Si Pemuda berbaju kuning itu berkata sambil memberi hormat pada Panglima Kerajaan Kapitan Salumpito yang nampak bengong. Seorang pemuda belia tapi mempunya keberanian yang luar biasa.

“Anak muda, kamu bukan tandingannya. Jangan terlibat dalam urusan Kerajaan.!”

“Sebagai rakyat yang mempunyai tanggung jawab berhak untuk membela kepentingan kerajaan!” Pemuda berbaju kuning itu berkata lalu berbalik mendekati si Raja Langit.

“Ho,ho,ho,,, anak kucing,, tapi bernyali juga,,ho,ho,ho!

“Aku anak kucing yang suka mengeong,,,lalu kamu bapaknya kucing,, yang suka menggarong! Balas si Pemuda itu

Panas hati si Raja Langit, di balas ungkap oleh Pemuda itu. Seketika Wajahnya berubah merah  kemerahan.

“Keparat kamu,,,,beraninya memaki aku.!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun