“Rain, gimana Bintang?” Tanya Ibu.
Tak aku hiraukan pertanyaan itu. Aku terus berjalan hingga keluar rumah sakit. Langit sudah gelap. Hujan deras. Aku menatap langit, ku biarkan hujan menerpa wajahku. Aku mencari bintang yang tak mungkin ku lihat, tak mungkin ku sentuh. Bintang..
***
Terduduk di depan sebuah pusara, Bintang Aries. Setahun sudah raganya terbaring disini. Aku termenung, ku letakkan mawar merah dan lili putih di atasnya.
“Binbin, selamat ulang tahun yaa.. Tungguin gw yaa disana.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!