Karena disitulah  sentuhanmu telah menjadi jawaban sadar, yang mesti kutunggu tuk menjadi  cinta yang terendap indah untuk kita.
Sembodo 21.20
28 february 2010
Sang malam maafkan aku yang mungkin tak bisa menjadi mimpimu, namun juga tak bisa beranjak dari bayangmu.
Sang malam maafkan aku yang mungkin tak terpilih oleh hatimu, namun sementara cinta sangat merindumu.
Sang malam maafkan aku yang memandang sempurna mimpi dan doaku, dari malam yang kau torehkan.
Dan aku masih menunggu sang malam, sampai munajadku menjadi keniscayaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H