Mohon tunggu...
Sembodo Sukmamukti
Sembodo Sukmamukti Mohon Tunggu... Karyawan -

Seorang Ayah yang Aktif di Organisasi Kepemudaan | FORMI Kab. Trenggalek | FPT Kab. Trenggalek | Karang Taruna Kab. Trenggalek | Vespa "SMOOT"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Malam

17 November 2017   09:13 Diperbarui: 17 November 2017   09:32 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karena disitulah  sentuhanmu telah menjadi jawaban sadar, yang mesti kutunggu tuk menjadi   cinta yang terendap indah untuk kita.

Sembodo 21.20

28 february 2010

Sang malam maafkan aku yang mungkin tak bisa menjadi mimpimu, namun juga tak bisa beranjak dari bayangmu.

Sang malam maafkan aku yang mungkin tak terpilih oleh hatimu, namun sementara cinta sangat merindumu.

Sang malam maafkan aku yang memandang sempurna mimpi dan doaku, dari malam yang kau torehkan.

Dan aku masih menunggu sang malam, sampai munajadku menjadi keniscayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun