"Terus bagaimana dengan keluarga paribanmu bang? tanya Sasha.
"Syukurlah mereka mau mengerti sayang, meski awalnya ada kekhawatiran dariku, namun setelah bapak dan mamak bicara denga tulang, mereka mau mengerti, kamu sih aku belum memberi penjelasan lanjut sudah nangis duluan"gurau Ucok
"Kamu jahat sayang, ngerjain aku" Sasha pura-pura marah.
"Tapi kamu suka kan sayang?" gantian Ucok mencandai Sasha "Nggak nangis lagi?"
"Hmmm ogah ah males nangisin abang" jawab Sasha manja. "yuk pulang bang, hari dah sore, besok aku masih harus kerja sebelum mengundurkan diri, mau selesaikan tugas dulu" ajak Sasha.
Merekapun meninggalkan kebun karet dengan suka cita. Kebahagiaan terpancar dari wajah keduanya. Sebab cinta yang selama ini mereka semai akan segera menuju pelaminan. dan semoga tidak terpisahkan oleh badai kehidupan.
Â
Â
*PK, 27316*
tulang=saudara lelaki dari ibu
Â