Mendengar kata Ucok, makin sedihlah Sasha.Â
"Gimana sih abang? katanya cinta aku, katanya gak mau ninggalin aku, tapi abang mau menikah sama pariban" kata Sasha sewot.
"Kamu benar sayang, aku akan menikah dengan paribanku, dan aku akan mencintaimu sampai akhir hidupku" jawab Ucok, dan kini Sasha terheran dengan jawaban itu.
"Kok gitu sih bang? aku gak mau jadi perusak pernikahan abang dengan pariban nantinya" jelas Sasha.
"Dengarkan dulu cinta..." pinta Ucok, " aku memang mau menikah dengan paribanku, karena aku sangat mencintai paribanku itu"
"Sudah cukup bang, aku mau pulang ke kost, aku pulang sendiri, tidak perlu abang antar" Sasha sudah tak ingin mendengar kata-kata Ucok tentang paribannya. Dia sangat sedih karena merasa perasaannya dipermainkan. Ucok bilang dia mencintainya tapi kenyataannya mau menikah dengan paribannya, bahkan bilang sangat mencintai paribannya itu.
Dengan setengah berlari Sasha menuju jalan raya,namun Ucok menahan langkahnya.
"Dengarkan aku dulu Sha"
"Nggak, aku gak mau dengar lagi bang" pekik Sasha.
"Minggu depan aku keluargaku mau ke rumahmu"
"Buat apa?".