Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pariban dari Jawa

27 Maret 2016   21:40 Diperbarui: 28 Maret 2016   05:35 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terus bagaimana dengan keluarga paribanmu bang? tanya Sasha.

"Syukurlah mereka mau mengerti sayang, meski awalnya ada kekhawatiran dariku, namun setelah bapak dan mamak bicara denga tulang, mereka mau mengerti, kamu sih aku belum memberi penjelasan lanjut sudah nangis duluan"gurau Ucok

"Kamu jahat sayang, ngerjain aku" Sasha pura-pura marah.

"Tapi kamu suka kan sayang?" gantian Ucok mencandai Sasha "Nggak nangis lagi?"

"Hmmm ogah ah males nangisin abang" jawab Sasha manja. "yuk pulang bang, hari dah sore, besok aku masih harus kerja sebelum mengundurkan diri, mau selesaikan tugas dulu" ajak Sasha.

Merekapun meninggalkan kebun karet dengan suka cita. Kebahagiaan terpancar dari wajah keduanya. Sebab cinta yang selama ini mereka semai akan segera menuju pelaminan. dan semoga tidak terpisahkan oleh badai kehidupan.

 

 

*PK, 27316*

tulang=saudara lelaki dari ibu

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun