"Tolong apa nak? kalau bapak mampu ya bapak tolong kau"
"Ucok mau menikahi Sasha pak, tolong lamar dia  secepatnya, sebelum dia pulang kampung"
"Oh gitu, bapak sih boleh saja nak, kau menikah dengan Sasha itu, tapi gimana mamak kau? dia pasti gak enak sama tulang kau kalau gak jadi nikah sama pariban.
"Mamak tadi suruh aku bilang ke bapak dan dia ikut keputusan bapak" jelas Ucok.
Si bapak diam, memikirkan bagaimana bicara dengan saudaranya kalau Ucok akhirnya akan melamar  gadis Jawa itu dan membatalkan rencana menikah dengan paribannya.. Bapak Ucok sudah cocok dengan Sasha, namun kelihatannya istrinya kurang suka sama Sasha, mungkin karena Ucok anak kesayangan, jadi takut kasih sayang Ucok akan berpaling darinya.
"Tunggu beberapa hari nak, bapak mau bicara sama tulang kau ya?". Ucok senang mendengar jawaban bapaknya, dan dia berharap bapaknya akan mengusahakan yang terbaik buatnya.
**
Seminggu kemudian, Ucok berniat menemui Sasha, gadis pujaan hatinya yang kini sudah bekerja di luar kota. Mereka berjani bertemu setelah Sasha pulang kerja.
Setelah menunggu hampir 30 menit di kedai dekat tempat kerja Sasha, akhirnya bertemulah sepasang manusia yang tengah mabuk cinta itu.
"Maaf bang, nunggu lama ?" sapa Sasha, sambil tersenyum mesra.
"Gak papa, apalah arti waktu 30 menit buat nunggu kamu say" jawab Ucok.