"Hehehe ya sayang... aku mencintaimu, sangat mencintaimu Mi" jawab Tara, sambil mengusap lembut kepala Mia.
***
Dokter baru saja memeriksa keadaan Mia, lalu meminta bicara dengan Batara di ruang tamu agar Mia tak perlu mendengar pembicaraan mereka.
"Saya sebenarnya takjub dengan kemajuan kesehatan Mia, tapi tetap aku sarankan dia dibawa ke rumah sakit agar menjalani perawatan yang benar.
"Dia sama sekali tidak mau dok"
"Yah...mau bagaimana lagi?, leukemia kronisnya sudah berjalan dengan cepat, kami para dokter hanya bisa mengupayakan transfusi darah dan kita serahkan pada Tuhan" lirih dokter Pras memberikan informasi pada Batara.
"Apa dia perlu transfusi dok"
"Ya"
"Tapi dia tidak mau ke rumah sakit"
"Itu masalahnya"
"Baiklah dok, nanti aku coba bujuk dia ya dok?" akhirnya hanya itu yang bisa Batara katakan pada dokter Pras, karena kebetulan juga dokter Pras sudah ditunggu pasien di rumah sakit.