Dari kutipan di atas menggambarkan bahwa tokoh Saya adalah tokoh yang Tidak sabaran. Karena si Afif protes dan dia bilang kalau dia sudah tidak sabar ingin merampok toko.
b.) Afif mendengus sebal; ia tampaknya seseorang yang spektis dengan hal-hal berbau manis. Ia berbisik di telingaku: " Kapan kita bisa mengakhiri omong kosong ini dan segera mengatur rencana perampokan? "
*Tokoh yang suka berburuk sangka
: a.) Afif berkali-kali berbisik bahwa ada yg tidak beres dengan nenek itu. Ia menemukan barisan stoples selai berisi air keruh dan bangkai cupang di dalamnya.
Dari kutipan di atas menggambarkan bahwa tokoh Saya adalah tokoh yang suka berburuk sangka. Hanya karena ia menemukan toples selai yang keruh dan berisi ikan cupang, dia bilang kalau nenek itu tidak beres.
b.) Ia berjinjit, dan menggeleng, " Sudah kuduga, ada yang salah dengan orang itu."
* Tokoh yang Kurang sopan terhadap orang tua Sejauh ini Afifilah yang paling sering menyenggol pinggulku dan dua kali menginjak sepatuku, mengisyaratkan ia sudah tidak tahan dengan ocehan orang tua itu.Â
*Tokoh yang  pemarah :
a) Afif mengambil alih pekerjaanku, ia malah melakukannya dengan sedikit lebih gaya : menjambak Yadi. " Cuma pecundang kelas berat yang tidak membela keluarganya sendiri. Dimana kehormatanmu sebagai manusia, hah? "
Dari kutipan di atas menggambarkan bahwa tokoh Saya adalah tokoh yang Pemarah. Hanya karena ia mendengar jawaban Yadi yang tidak membela keluarganya sendiri, dia langsung menjambak Yadi.
b.) Afif semakin bersemangat; ia menarik rambut Yadi hingga siapa pun tergoda untuk menyentil jakunnya. " Kau ini keterlaluan, ya. Hanya karena kau sudah bisa cari uang sendiri bukan berarti kau bi__"