Mohon tunggu...
Sekar Agustin
Sekar Agustin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kuliah di Unisnu Jepara

13 Agustus 1999 Menjadi lebih baik lagi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengelolaan Perilaku ABK di Sekolah Inklusi

25 Juni 2021   11:28 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:41 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Adapun tahapan dalam pengelolaan perilaku  yaitu sebagai berikut:

1. Mengenali masalah perilaku

Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

  • Memilih salah satu masalah perilaku pada anak.
  • Melakukan assesmen dengan menggunakan skala motivasi, skala motivasi hanya untuk menskrening bukan untuk mengakses.
  • Anak spesial memiliki kesulitan dalam berkomunikasi.

2. Mengamati lingkungan kejadian (waktu, tempat, dengan siapa, mengapa dan apa yang terjadi).

Mengamati lingkungan kejadian menggunakan metode ABC, karena untuk menemukan penyebab dari sasaran perilaku. Berikut metode ABC:

  • Antencenden           : sesuatu terjadi sesaat sebelum munculnya perilaku.
  • Behaviour                : perilaku yang terlihat
  • Consequence           : apa yang terjadi setelah perilaku

3. Prioritas sasaran perilaku yang akan dimodifikasi.

Modifikasi perilaku merupakan penerapan teori belajar Operant Conditioning untuk mengubah perilaku. Operant Conditioning ditemukan oleh dr. B. F Skinner mengacu pada hubungan antara kejadian di lingkungan yang berdampak pada perubahan spesifik perilaku yang ingin diubah. Jadi operan conditioning atau operant learning itu melibatkan pengendalian konsekuensi.

Konsekuen menyenangkan akan memperkuat tingkah laku sedangkan konsekuen yang tidak menyenangkan akan memperlemah tingkah laku. Jadi konsekuensi yang menyenenangkan akan bertambah frekuensinya, sementara konsekuen yang tidak menyenangkan akan berkurang frekuensinya. Untuk mengendalikan konsekuensi ada dua hal yang perlu disinggung sehubungan dengan pengendalian konsekuensi, yaitu:

a. Reinforcement positif

Apabila suatu stimulus tertentu (menyenangkan) ditunjukkan atau diberikan suatu perbuatan yang dilakukan. Contohnya seperti guru mengatakan tidak untuk permintaan bekal, kemudian siswa menangis dan guru tidak memberi bekal dan siswa diajak melakukan hal lain sampai waktu istirahat tiba.

b. Reinforcement negatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun