Mohon tunggu...
Yusbhi Kris Sayputra
Yusbhi Kris Sayputra Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tukang Foto, Tukang Video, Tukang Nulis

Orang yang suka sama foto, video, dan nulis.

Selanjutnya

Tutup

KKN Pilihan

Awas Ada Culik

30 Juni 2024   23:57 Diperbarui: 1 Juli 2024   00:00 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Coba telepon anak-anak," Bimo kasih usul. Dan Zaki pun merogoh saku buat ngambil hape-nya.

Sial. Nggak sinyal. Hape Bimo pun nasibnya sama. Nggak sinyal.

"Dorong, nih?"

"Gass!"

Dengan perasaan campur aduk, mereka mendorong motor itu. Takut aja ketemu macan lewat, misalnya. Atau begal.. atau... ah, mereka sulit ngebayangin ketemu yang bikin lutut mereka lemas.

Sepuluh menit jalan. Mereka mulai mengutuk Toni yang udah nyuruh mereka pergi. Dan sepuluh menit itu belum ada tanda-tanda ada kehidupan. Masih hutan-hutan. Cuma ada suara binatang yang entahlah dari binatang apa. Entah kadal atau cangcorang. Bodo amat.

"Zak.. Zak... berhenti bentar," kata Bimo tiba-tiba. "Pegel nih."

"Jangan, Mo. Gue nggak mau lama-lama di sini. Ayo..." Zaki nggak setuju.

"Serius, nih. Betis gue udah bengkak ini."

Akhirnya, Zaki setuju. Betisnya dia juga udah kenceng banget. Mana jalannya naik turun, lagi. Sialan. Sialan.

Motor diparkir. Mereka geleporan di jalan. Mata mereka terus mengawasi sekitar. Tahu-tahu ada yang loncat tiba-tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun