Mohon tunggu...
Yusbhi Kris Sayputra
Yusbhi Kris Sayputra Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tukang Foto, Tukang Video, Tukang Nulis

Orang yang suka sama foto, video, dan nulis.

Selanjutnya

Tutup

KKN Pilihan

Awas Ada Culik

30 Juni 2024   23:57 Diperbarui: 1 Juli 2024   00:00 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bimo menggerutu.

Tapi nggak apa-apa lah, Bimo mencoba bijak, kali aja nanti kalo jadi guru SD beneran udah punya pengalaman ngajar walau Cuma di KKN. Eh, tapi masa iya ngajar Bahasa Jepang di SD? Ah sialan nih si Toni bikin overpower aja. Eh, overthinking.

Makanya, setiap dapat jadwal ngajar, Bimo kayak yang berusaha banget buat bisa sabar ngadepin bocah-bocah yang masih polos. Beneran polos. Saking polosnya, sampe bikin Bimo nggak tega ngegetok pake penggaris kayu kalo pada nakal.

"Pak, gunanya Bahasa Inggris tuh buat apa, Pak? Apa nanti Bahasa Indonesianya diganti jadi Bahasa Inggris?" tanya seorang anak suatu waktu. Si anak ini bertanya pake Bahasa Sunda, Cuma karena Bimo nggak terlalu bisa nyunda, yaudah diganti Indonesiaan aja.

Bimo gelagapan ditanya kayak gitu. Pertanyaan sederhana tapi bikin mikir keras. Mirip kayak abang-abangan filsuf kampus kalo lagi ceramah. Dia mikir sebentar. "Ya, kalo nanti kalian mau ke luar negeri atau mau kerja di luar negeri, harus bisa Bahasa Inggris. Soalnya semua orang ngomongnya pake Bahasa Inggris kalo di luar negeri."

"Berarti kalo saya nggak mau ke luar negeri, nggak usah belajar Bahasa Inggris lagi ya, Pak?"

Bimo menelan ludah. Bener juga, kata Bimo dalam hati. Kalo cuma kerja di sini doang, ngapain juga belajar Bahasa Inggris.

Bimo sebentar memandang ke luar jendela. Dia berusaha merangkai jawaban sambil melihat dedaunan yang tertiup angin. Melihat seorang anak yang membeli dadar gulung di dekat gerbang sekolah. Melihat mamang tukang cilok yang baru aja parkirin gerobaknya. Melihat ibu-ibu penjual gorengan yang lagi masuk-masukin bakwan ke penggorengan. Ah, Bimo jadi laper. Tapi masih bisa ditahan karena jam istirahat masih sejam lagi.

"Ya, pokoknya untuk sekarang kalian harus belajar Bahasa Inggris." Pada akhirnya, Bimo nggak menemukan jawaban. Dia jadi nggak enak sendiri. Tapi si anak yang barusan nanya, nggak peduli tuh. Malah lagi asik aja bikin pesawat kertas.

"Pak, ke luar negeri tuh ke mana sih? Ke Bandung ya?" celetuk seorang anak lainnya.

"Pak, kalo Bahasa Inggrisnya bapak saya manjat pohon apa, Pak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun