Tidak hari ini.
Reza kembali memakan kentang gorengnya, lalu Vira datang dengan dua burger yang sudah dipesannya.
"Makasih yang. Coba deh kentang goreng ini." Reza menyuapkan Vira sembari tertawa-tawa kecil.
Aku menatapnya tajam. Tolong berhenti. Kuharap dia bisa berhenti bicara. Singkirkan senyuman angkuh dari wajahnya yang bodoh itu. Emosiku sudah di ujung tanduk.
Tatapanku semakin tajam, Reza melihatku dan tiba-tiba...
"Ahh." Reza mengaduh kesakitan. Tiba-tiba darah mengucur dari hidungnya.
Aku tersentak kaget, menghentikan tatapan tajam dan emosi yang ada di pikiranku.
"Kamu gapapa?" tanya Vira yang langsung mengambil tisu dan mengelap darah di hidung Reza.
Tunggu. Apa?
"Aku gapapa, tunggu, sebentar, tolong ambilkan tisu lagi." Reza masih meringis, Vira membantunya untuk mengelap darah yang masih mengucur dari hidung pacarnya.
***