"Gue berdiri di sana, mencoba bertahan, dan si dia nanya, "Ada yang kenal, siapa cewek ini?" gue jawab, "Masa lo lupa, ini gue, Vira."
"Sebentar, ini Reza Handika?" tanyaku sembari mengaduk-aduk minuman yang mau habis.
"Yaa, dia lumayan baik." jawab Vira tersenyum, mungkin karena mengingat Reza.
"Lalu dia ngajak gue buat ikut acara pesta di rumahnya." ucap Vira bersemangat.
Vira sangat antusias menceritakan hal ini kepadaku. Aku tertawa melihat sikapnya yang lucu ketika bercerita. Vira juga ikut tertawa.
"Bentar, dan lo nerima dia?" tanyaku penasaran.
Vira menggelengkan kepalanya, "Nggak, gue suruh sosoknya buat menjauh dari gue."
Aku cukup kaget mendengar pernyataannya, berani sekali dia bisa menolak dengan semudah itu.
Vira tertawa melihat wajahku yang kaget, "Bercanda. Iya, udah pasti gue terima."
Apa? Dia menerima Reza untuk menjadi pacarnya? Aku cukup syok mendengar jawaban sahabatku, rasanya ada sesuatu yang mengganjal di hati.
"Astaga, kalian pacaran, kan?" aku bertanya untuk memastikan.