Penelitian yang kedua berhasil penulis temukan adalah penelitian jurnal yang dilakukan oleh (Jatmiko, 2019) yang berjudul "Post-Truth, Media Sosial, Dan Misinformasi Pergolakan Wacana Politik Pemilihan Presiden Indonesia Tahun 2019" jurnal ini membahas kondisi politik Indonesia pasca pemilihan umum tahun 2019 yang dipengaruhi oleh tiga faktor utama, paradigma post-truth yang memungkinkan penyebaran narasi-narasi partikular dan kebohongan, dominasi wacana politik oleh kelompok elite dengan produksi berita bohong di media sosial, dan peran media sosial dalam menyebarkan konten yang mempengaruhi masyarakat. Solusinya termasuk pendidikan literasi dan pengawasan terhadap media.
BAB IIIÂ Metode Penulisan
Penulisan artikel ini menggunakan metode studi kepustakaan yang mendalam terhadap berbagai literatur terkait demokrasi dan media sosial di era gelombang post truth. Dalam memperoleh data penulisan, penulis mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasi, sumber dari artikel, buku, penelitian terdahulu tentang demokrasi di tengah gelombang post-truth. (Mahanum, 2021).
3.1 Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menjelaskan perihal sebuah penulisan dengan beberapa tahapan, seperti pencarian sumber yang relevan, pamahami dengan teliti apa yang akan dibahas, terapkan dan tarik kesimpulan dari hasil penulisan.
Metode ini membantu penulis untuk mengembangkan pemahaman topik tentang demokrasi di tengah gelombang post-truth yang marak banyak terjadi Selain itu, metode kepustakaan meningkatkan kredibilitas penelitian dengan menggunakan sumber yang sudah diakui, memungkinkan pemahaman yang mendalam tentang topik yang akan dikaji.
3.2 Proses Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama seperti pencarian sumber akademik seperti jurnal atau buku yang relevan tentang demokrasi dan era post truth di media sosial, kedua analisis sumber dengan teliti sebagai kajian untuk memperkuat penulisan, ketiga terapkan dan tarik kesimpulan dari hasil penulisan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Post Truth Mempengaruhi Proses Demokrasi
Post-truth adalah suatu era dimana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran. Â Post-truth seringkali terjadi dalam media sosial. Pertumbuhan teknologi informasi dan media sosial telah mengubah lanskap politik secara global. Di Indonesia, seperti di banyak negara lain, perkembangan teknologi telah memainkan peran penting dalam membentuk cara masyarakat berinteraksi dengan politik dan pemerintahannya. Seiring dengan pesatnya internet dan pertumbuhan pengguna media sosial, masyarakat Indonesia memiliki akses yang lebih besar daripada sebelumnya terhadap informasi politik dan keterlibatan dalam diskusi publik.