Mohon tunggu...
Sang Shafa
Sang Shafa Mohon Tunggu... -

Just another kompasiana user.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Chicken Cordon Bleu

23 September 2015   13:53 Diperbarui: 23 September 2015   14:11 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Laksmana Raja Di Lauuuttt... Bersemayam dibukit batu... Aaahay... Hati siapa... Aaahay... tak terpaut... mendengar lagu Zapin melayu...

Ajiiiibbb.... matahari baru aja menebar senyum, ayam jantan belum lagi lama berkokok, kios pisang goreng Bapak Gue udah riuh dengan nada irama melayu macam ini. Tapi itulah yang membuat Gue bangga sebagai anaknya, Emak Bapak Gue seolah ngga pernah punya masalah berat, Bapak Gue pernah bilang “Hati Kita kecil, daya tampungnya juga sedikit, untuk apa dipersempit dengan kesusahan”. Kadang kalau kepepet Bapak Gue bisa pinter juga kaya Om Mario Teguh, he he he.

“Pak... Gimnana sih dulu ceritanya Bapak bisa nikah sama Emak?” Bapak yang lagi sibuk memotong dan menguliti pisang seketika memalingkan muka asemnya ke arah Gue sambil pasang kerut di dahi kemudian balik nanya.

“Lah tumben Lu tanya gitu tong, ada apa hayo.... Jangan-jangan Elu lagi jatuh cinta sama cewek ya? Coba cerita sama Bapak!”

“Ah... Bapak... orang ditanya malah balik tanya? Cordon tuh pengen tau gimana ceritanya Emak yang semok gitu bisa mau sama Bapak yang sangar dan asem abis mukanya.” Pertanyaan sakti Gue ini mampu membuat Bapak menghentikan sejenak aktivitas potong-memotongnya.

“Eeehhhh.... sembarangan Lu tong, biar gini-gini Bapak dulu banyak dikejar-kejar Cewek. Dulu itu Bapak ibaratnya Koper Boy di kampung Juralit ini!” Kalau udah mulai bersungut-sungut gini Bapak Gue mulai seru ceritanya, He he he.

“Maksudnya tukang angkat koper ya Pak?”

“Enak aja Lu sekate-kate kalo ngomong, ntu Koper Boy atau apa dah istilahnya kalo cowok-cowok kece yang suka jadi sampul majalah remaja!”

“Coverboy kali pak?!”

“Nah betul itu, eh tapi tumben-tumbenan Lu Tanya begituan sama Bapak. Elu lagi jatuh cinta emangnya? Sama siapa? Coba cerita sama Bapak!”

“Udah siang Pak, Cordon berangkat sekolah dulu. Assalamu’alaikum…” Gue males cerita sama Bapak, entar yang ada malah jadi ribet. Maka Gue putuskan untuk ambil langkah seribu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun