Ilham           : (terduduk) apakah aku seperti onggokan daging yang berjalan tanpa nyawa? Memang impian-impian yang telah aku bangun runtuh secara perlahan. Pondasi terbesar impianku bersama kekasihku tapi terpaan angin begitu kuat, aku tak mampu. Aku Cuma punya dua mayam emas bagaimana aku melamar kekasihku yang sudah Sarjana, impian hanya ada di Google. Sebutkan yang ke-2 apa?
Google         : yang kedua keberanian, setelah kamu mempunyai impian kamu harus cepat-cepat memulainya. Jangan pernah takut untuk memulai. (Ilham menangis) seperti kamu belajar bela diri, jangan pernah takut untuk kena pukul.
Ilham           : (masih menangis) lanjutkan saja yang ke-3
Google         : yang ketiga carilah mentor. Kamu sebagai pemula harus mencari orang-orang yang telah berpengalaman, supaya kamu....
Ilham           : yang selanjutnya...(lemah, karena habis nangis)
Google         : sudah habis tipsnya.
Ilham           : orang yang sudah aku anggap mentor akan menjadi milik orang lain. ok Google.
Google         : halo, ada yang bisa saya bantu?
Ilham           : kamu sudah boleh pulang.
Google         : pulang? Baiklah.
Ilham           : (mengambil hp, menatap hp) sayang, aku tidak bisa menggantungmu. (menghubungi pacarnya)