Mohon tunggu...
Dendi SwaranDanu
Dendi SwaranDanu Mohon Tunggu... Seniman - sanghana

kenapa saya menulis ? ini sebuah pertanyaan klasik yang sering dipertanyakan bagi mereka penulis, bahkan untuk saya yang ingin memulai. ini zaman penyebaran ide dimana-mana orang pada sadar untuk menyebarkan apa yang mereka tau. orang akan menyebarkan apa yang mereka punya dan orang akan menyebarkan apa karya mereka.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Abu dan Ceklah

28 Januari 2021   12:43 Diperbarui: 28 Januari 2021   12:57 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abu        : sangat jarang anak muda yang menyukai syair.

Jupri      : kok bisa, padahal syair-syair jaman dulu dalam maknanya.

Ceklah  : iya.

Abu        : iya-iya, kamu saja tidak pernah bersyair.

Ceklah  : aku Cuma senang mendengar Abu bersyair.

Abu        : dari mana berasal anak muda ?

Jupri      : saya penduduk baru didesa ini.

Abu        : saya baru tau ada penduduk baru.

Ceklah  : betul-betul terlambat kita Abu.

Abu        : coba ceritakan tentang dirimu.

Jupri      : saya benama jupri.  Pernah kerja di Peunayong, menjual ikan berkeliling dengan motor, wah capek sekali kerja rupanya Abu, Bang. Wah...(tertawa) tetapi uangnya habis untuk ganja minum-minuman dan (Jupri tertawa dan memperagakan tangan dengan arti mesum Abu dan Ceklah tertawa dengan terpaksa). Saya pernah ke Medan, wah.. lebih parah kalau disana (tertawa lagi). Saya pulang kemari itu dengan mobil yang membawakan kasur dibelakangnya. Saya numpang dibelakang menjaga para ninja.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun