Abu     : sangat jarang anak muda yang menyukai syair.
Jupri    : kok bisa, padahal syair-syair jaman dulu dalam maknanya.
Ceklah  : iya.
Abu     : iya-iya, kamu saja tidak pernah bersyair.
Ceklah  : aku Cuma senang mendengar Abu bersyair.
Abu     : dari mana berasal anak muda ?
Jupri    : saya penduduk baru didesa ini.
Abu     : saya baru tau ada penduduk baru.
Ceklah  : betul-betul terlambat kita Abu.
Abu     : coba ceritakan tentang dirimu.
Jupri    : saya benama jupri.  Pernah kerja di Peunayong, menjual ikan berkeliling dengan motor, wah capek sekali kerja rupanya Abu, Bang. Wah...(tertawa) tetapi uangnya habis untuk ganja minum-minuman dan (Jupri tertawa dan memperagakan tangan dengan arti mesum Abu dan Ceklah tertawa dengan terpaksa). Saya pernah ke Medan, wah.. lebih parah kalau disana (tertawa lagi). Saya pulang kemari itu dengan mobil yang membawakan kasur dibelakangnya. Saya numpang dibelakang menjaga para ninja.