Mohon tunggu...
Dendi SwaranDanu
Dendi SwaranDanu Mohon Tunggu... Seniman - sanghana

kenapa saya menulis ? ini sebuah pertanyaan klasik yang sering dipertanyakan bagi mereka penulis, bahkan untuk saya yang ingin memulai. ini zaman penyebaran ide dimana-mana orang pada sadar untuk menyebarkan apa yang mereka tau. orang akan menyebarkan apa yang mereka punya dan orang akan menyebarkan apa karya mereka.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Abu dan Ceklah

28 Januari 2021   12:43 Diperbarui: 28 Januari 2021   12:57 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masuk Ceklah dengan gelisah dan dipanggil oleh Abu.

Abu        : hai...hai...hai.... Ceklah kemari dulu...kenapa mutar-mutar seperti gasing, kamu mengganggu konsentrasiku bersyair (kesal)

Ceklah  : maaf Abu...saya... (mau pergi lagi ditarik oleh Abu)

Abu        : hey..hey...mau kemana...kamu seperti melihat hantu...atau jangan-jangan ada hantu  (melirik dengan waspada)

Ceklah  : (wajah panik) ini lebih dari hantu...apa Abu tidak melihat berita..

Abu        : melihat? Mendengar...

Ceklah  : iya....mendengar berita...

Abu        : berita apa?

Ceklah  : Abu asik di Meunasah mana tau berita.

Abu        : coba ceritakan berita itu.

Ceklah  : tapi Abu harus janji tidak akan panik.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun