Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perjalanan Angker Menuju Desa Sinden

27 Maret 2021   20:59 Diperbarui: 27 Maret 2021   21:07 2254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Air itu cuma yang kencing di sana yang harus mengambilnya. Kalian turun dari belakang warung ini terus nanti di sana ada sebuah makam keramat. Kalian harus jaga sikap di sana. Setelah melewati makam, belok kiri. Nah nanti ada pohon bambu. Di situ ada jalan setapak menurun menuju sungai. Yang tidak Kencing tunggu saja di atas dan yang kencing turun mengambil air. Ibu ada taroh ember di belakang bawalah!"

Sumpah ribet, rempong dan serem juga nih perintah si ibu.

"Ibu yakin dengan air itu kita gak diikutin lagi?" tanya Ray terbata-bata.

"Terserah kalian percaya atau tidak sama ibu. Yang jelas jangan sampai terlihat matahari kalian mengambil air itu." tekan ibu itu. (Bersambung)

Ciledug, Maret 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun