Mohon tunggu...
Sandy Gunarso
Sandy Gunarso Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Komunikasi

Berhenti memuaskan orang karena kepuasan tiada batasnya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Chase the Throne: Episode 1

7 September 2022   15:14 Diperbarui: 7 September 2022   23:18 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dengar, Red! Selamanya kamu adalah anak Papa! Kamu harus menuruti perkataan Papa dan kamu harus membantu mewujudkan impian Papa menjadi Raja Yurica!"

"Tapi bukan begitu caranya, Pa! Red sudah dewasa! Red punya hak untuk menentukan mana perbuatan yang benar dan salah!"

"Simpan saja prinsip bodohmu itu, Red!"

Bebrave Red memang terkenal sebagai pribadi dengan keteguhan prinsip yang luar biasa. Sejak kecil, Red sudah terbiasa memilih busana, makanan, serta alat bermainnya sendiri. Tidak ada seorangpun dari pelayan maupun anggota keluarga yang mampu mengubah keputusan Red.

Bahkan, suatu hari, Red pernah tidak menyentuh makanan hanya karena pelayan melakukan kesalahan saat memilih bahan makanan. Red hanya melihat, lalu tersenyum, dan meninggalkan makanan di atas meja makan untuk kembali masuk ke dalam kamarnya.

Selain mempunyai prinsip yang kuat, Bebrave Red memiliki parah yang sangat tampan dengan kulit yang putih tampak mulus tidak berjerawat atau bernoda. Ketampanan serta kemampuannya bermain bola basket dan piano, semakin membuat Red begitu menjadi primadona di seluruh kerajaan. Banyak putri bangsawan, termasuk sang putri raja yang bernama Gwyneth Rica, sangat memuja Red dan rela memberikan keperawanan mereka untuk memuaskan Red.


Sudah beberapa tahun ini, Rica sudah melakukan berbagai cara untuk mendekati Red. Rica selalu menggoda Red dengan busana minimalis saat dia mengundang Red pada sejumlah jamuan kerajaan. Makanan dan minuman keras berkualitas baik sengaja disiapkan untuk disajikan pada Red.

Rica sengaja melakukannya supaya dapat menaklukkan Red dan menikahinya. Namun usaha Rica selalu gagal karena Red selalu bersikap acuh tak acuh saat bertemu dengannya. Red selalu menolak jamuan yang dibuat oleh Rica. Red tidak bergeming dari prinsipnya yang menganggap Rica sebatas putri raja.

"Ma, tolonglah bicara. Bantu Kakak supaya tidak menuruti kata-kata Papa." sela Benice Bee sambil menangis.

"Bukankah ini baru rencanamu, Pa?" sahut Mama.

"Tetap saja, Ma. Rencana itu berbahaya untuk Kakak! Kalau sampai gagal, Kakak bisa meninggal sungguhan!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun