Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Percayalah, Allah Tak Akan Pernah Mengecewakan Orang yang Ikhlas

23 Juni 2023   14:27 Diperbarui: 4 Januari 2024   17:57 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Sandy Novan Wijaya

Jika menganggap pujian dan celaan orang sama saja.

  • Jika melupakan kebaikannya kepada orang lain.

  • Jika lupa hak-hak dari amal salehnya.

Petuah Syekh Ibn Atha'illah

Idfan wujudaka fii ardhil khumuuli famaa nabata mimma lam yudfan la yatimmu nataijuhu. Sembunyikan wujudmu pada tanah yang tak dikenal. Sesuatu yang tumbuh dari biji yang tak ditanam tak akan berbuah dengan sempurna.

Bila kita terburu-buru ingin tampil atau "kelihatan", Syekh Ibn Atha'illah menyatakan bahwa kita justru tidak akan tumbuh. Jadi, untuk bisa tumbuh kita lebih dulu harus masuk sehingga tidak kelihatan. Ikhlas pun juga demikian.

Maksudnya, agar kita bisa benar-benar dikenal banyak orang dengan kebaikan-kebaikan pada diri kita, kita harus mengedepankan sikap rendah hati (tawadhu') sekaligus senantiasa mengutamakan keikhlasan dalam segala tindak tanduk kita, bukan dengan mengharapkan pujian.

Untuk itu, mari kita latihan ikhlas dulu dan jangan terburu-buru untuk pamer. Jangan terburu ingin tampil dan dikenal tetapi menyempurnakan diri dulu. Mari kita latihan terlebih dulu sampai kepada level ikhlas yang kita tidak punya pamrih duniawi, target yang tidak penting selain Allah.

Jika kita sudah mampu ikhlas, jika sudah saatnya kita kelihatan pasti akan kelihatan juga sebagamana sunnatullah yang berlaku. Maka, camkan strategi Syekh Ibn Atha'illah ini, yaitu khumul, jangan terburu pamer. Fokus saja memperbaiki diri tanpa henti sampai kita benar-benar mencapai level ikhlas nomor 4 di atas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun