Jika fokus dan harapan disandarkan kepada Allah saja, yakinlah bahwa Allah tidak mungkin mengecewakan kita, berbeda dengan yang lain. Jika orientasi kita semata kepadan Allah, tak ada keraguan sedikit pun bahwa jiwa kita pasti tenang serta jauh dari resah dan was-was.
Kekuatan rohani
Seorang hamba yang sudah memiliki jiwa yang tenang karena percaya akan janji-janji Allah kepada hamba yang berlaku ikhlas, buntutnya rohani kita kuat, dan mental kita pun jadi tangguh.
-
Istiqomah
Jika rohani kita sudah kuat, istiqomah dalam beribadah jadi lebih mudah dijalani. Jadi, memudahkan istiqomah itu cukup dengan ikhlas lillahi ta'ala. Apabila kita mengerjakan ibadah dan kebaikan lainnya hanya untuk mengharap balasan jangka semata untuk urusan duniawi, saat pertolongan Allah tidak juga datang, kita lantas menjadi kecewa dan malas untuk melakukannya lagi. Maka, ikhlas lillahi ta'ala merupakan syarat mutlak agar kita menjadi istiqomah sampai ujung usia kita di duniaÂ
Mengubah yang mubah menjadi ibadah
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa kebaikan apa pun diniatkan lillahi ta'ala, lantas perasaan ikhlas itu bisa membuat yang aktivitas yang mubah menjadi ibadah. Niat tidur pun yang tampak begitu sederhana bila kita mengiringinya dengan tujuan agar ketika bangun tidur tubuh menjadi bugar kembali untuk melakukan ibadah, itu pun cukup untuk mengundang pahala dan kasih sayang Allah. Berbeda jika kita meniatkan selain daripada itu (meski boleh-boleh saja).
Memperoleh pahala meski belum dimulai atau amalan belum sempurna
Inilah yang juga menjadi salah satu keistimewaan Islam. Tidak satu pun amalan maupun tujuan baik yang dilakukan seseorang, kemudian dia menyadari keterbatasannya di tengah jalan sehingga dia mulai putus asa, bahkan keinginannya untuk ikhlas dalam mengerjakannya sudah dicatatkan pahala untuknya meski belum atau sebelum tuntas dilakukan.
Pertolongan dan perlindungan Allah
Pertolongan dan perlindungan Allah sangat dekat bagi hamba-Nya yang sudah menyerahkan hidup dan matinya untuk Allah. Tidak ada rasa takut dan ragu bagi seseorang yang sudah mencapai level keikhlasan tertinggi dalam mengarungi lika-liku kehidupan, termasuk dalam menerima segala takdir yang telah ditetapkan untuknya setelah berikhtiar semaksimal yang dia mampu kerjakan.