Mohon tunggu...
Samuel Luhut Pardamean S
Samuel Luhut Pardamean S Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

" Cintailah apa yang anda Cintai, karna Cinta itu Kebenaran" - Samuel LPS

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jasmine III

21 Oktober 2024   01:05 Diperbarui: 21 Oktober 2024   03:24 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sem dikabupaten kebumen, Jawa tengah

Pak Gusdur juga merupakan salah seorang yang disegani olehnya, statement dan tata cara pluralisme pak Gusdur sangat dikagumi oleh Sem. Meskipun Sem seorang Nasrani ia juga pernah menjadi seorang narasumber di sebuah acara dipondok pesantren di Citereup, Jawa barat. Disana ia memaparkan pengenalan mengenai Fintech, atau yang dikenal uang elektronik.

Sem menarik nafasnya dalam-dalam seakan menghirup air laut pantai selatan diwilayah kebumen, padahal yang dihirup udara ditempat Pi Pian terhubung nyata dengan Sem sewaktu di perjalanan tepi pantai kearah Ujung Kulon, Banten. 

Sem merasakan hembusan angin laut yang dikiranya laut wilayah kebumen, suara demisir air laut terdengar agak melayang. Pi melihat Sem yang sedang menikmati perjalanan, ia juga mengingat perjalanannya sewaktu tahun 2022 mereka melakukan perjalanan secara terhubung ke pantai Suwuk, kebumen, Jawa tengah.

   Perjalanan itu teringat oleh saudari Pi, ia juga dipanggil Pi oleh Sem. Sebenarnya namanya Selvi, tapi sejak kecil Sem memanggilnya sebutan Pi.

  "Aku takut sebenarnya, masih kuingat jelas tahun itu sangat sulit" kata seorang gadis dari pasukan V, ia bernama Pepi.

 "Ya itu benar, syukurlah ada pak Ustad dan Kiayi itu baik ke kak Sem. Kau ingat?" kata Pi menjawab pernyataan Pepi.

   Hingga kembali seakan mereka dimasa tahun 2022 itu, sambil berjalan mereka mengenang perjalanan yang cukup sulit itu. Diingat oleh mereka dimana waktu tahun 2022 itu, saat itu mereka juga turut menemani langkah kaki Sem secara terhubung melakukan perjalanan dari arah Purworejo ke pantai selatan di suwuk, kebumen.

   *** Siang hari itu cukup panas didaerah Kutoarjo, Purworejo, Jawa tengah. Pasukan V dan Pi selalu terhubung nyata dengan Sem sejak kecil, mereka tahu dan melihat jelas segala kebohongan yang diseting kelompok yang terbuang kepada Sem. 

Perjalanan sem memang cukup unik, dimana setiap perjalanannya pasukan V selalu setia membantu Sem. Panasnya mentari cukup membakar dikutoarjo, bahkan pasukan V yang hanya terhubung juga merasakan panasnya siang itu. Pi dan Sem juga termasuk pasukan V. 

Sem yang merasa lelah sedang beristirahat di alun-alun kota Kutoarjo, taklama ia beristirahat kelompok yang terbuang berusaha mengusiknya dengan menurunkan beberapa tukang ngaku-ngaku dengan menghubungkan diri nyata terhadap Sem. 

Disana muncul dua orang yang parasnya ditutupi dengan topeng ghaib, namun menjadi nyata kepada Sem. Ditutupinya wajah nya yang jelek dan cacat fisik juga cacat mental, bermodalkan fisik topeng yang diaku-akuinya mereka tampil dihadapan Sem mengaku-ngaku sebagai pengurus taman dialun-alun itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun