"Aku masih kenyang, Bunda!" sahut Kay dengan rasa bersalah.
Bunda tidak menyahut, beliau sibuk meracik mie untuknya dan adik.
Kay menatap kucing-kucing yang begitu lahap menyantap makanan sisa itu.
"Aku harus sukses, agar orang-orang itu tidak seenaknya menghina Bunda!" desis Kay sambil mengusap air mata.
Jakarta, 01 Januari 2025.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!