"Wajah Bunda kenapa pucat sekali?" tanya Kay sambil terus memandangi wajah wanita yang sangat dicintainya itu.
"Bunda tadi jatuh dari motor, Kak!" sahut Muh sambil memberikan segelas air putih.
"Innalilahi!" seru Kay sambil menghampiri dan melihat setiap inci dari tubuh ibunya itu
"Bunda nggak apa-apa!" sahut sang bunda sambil memeluk kedua anaknya.
"Kalo tidak enak badan, kita nggak usah pergi aja, Bun!" ujar Kay pelan.
"Iya, badan Muh juga masih tidak enak, masih bolak-balik ke toilet!" sahut Muh lemah.
"Bunda tidak apa-apa! Kalian kan mau makan enak? Ayuk, jangan nolak rezeki!" sahut sang Bunda semangat.
"Beneran Bunda kuat?" tanya Kay dan Muh barengan.
"Iya!" sahut Bunda semangat. "yuk siap-siap!".
Mereka gegas bersih-bersih dan berganti pakaian. Motor sedang di bengkel, karena kecelakaan tadi pagi, mereka bertiga menunggu angkutan umum di halte terdekat.
Singkat cerita, mereka sampai di sebuah restaurant elit. Tampak Ibu Gusti melambaikan tangan ke arah mereka.