Mohon tunggu...
Salwa AmaliaKaysan
Salwa AmaliaKaysan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Introvert yang hobi melukis, menulis dan mendongeng.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saudara Kaya

2 Januari 2025   22:55 Diperbarui: 2 Januari 2025   22:55 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
02.12.2025. Dokumen pribadi.

Dia tahu perasaan Bunda. Pasti tak enak hati pada Ibu Gusti dan keluarga. Selain itu Kay memang selalu patuh pada sang Bunda

"Ibumu mana?" tanya Ibu Gusti heran.

"Bunda masih di toilet, Bu!" sahut Kay pelan.

"Ooh! Kay, makanan Bunda dan Muh dibungkus aja, ya? Ibu masih ada urusan lagi!" kata Ibu Gusti ramah.

"Baik Bu, maaf ya Bu?" kata Kay pelan.

"Nggak perlu minta maaf!" kata Ibu Gusti pelan.

Akhirnya makanan untuk Bunda dan Muh diminta untuk dibungkus saja. Tak lama seorang pelayan datang dan menyerahkan kantong plastik dengan logo restoran tersebut.

"Ibu tinggal dulu ya, Kay!" ujar Ibu Gusti sambil menggendong anak bungsunya.

"Itu kantongnya siapa, ya?" tanya Ibu Gusti menunjuk ke arah kantong plastik putih, yang teronggok di meja paling ujung.

"Punya Tante Ti, Mi!" sahut Ayla acuh tak acuh.

Tante Ti adalah adik dari Pak Wowo, suami Ibu Gusti. Ibu Ti tampak tak suka dengan kehadiran Kay dan ibunya. Wajahnya selalu masam setiap melihat Kay dan Ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun