Mohon tunggu...
SALSABILA  ANJANI PUTRI
SALSABILA ANJANI PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi = olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Disorganisasi Keluarga

7 Desember 2024   23:27 Diperbarui: 7 Desember 2024   23:31 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendekatan Multidisiplin, yaitu dengan Kerja Sama Antar Lembaga: Diperlukan kerja sama antara lembaga sosial, pendidikan, kesehatan, dan hukum untuk menangani disorganisasi keluarga secara komprehensif. Misalnya, seorang konselor bisa bekerja sama dengan pekerja sosial dan profesional hukum untuk menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga atau permasalahan hukum keluarga lainnya.

Penutup

Disorganisasi keluarga adalah masalah yang kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor sosial, psikologis, dan ekonomi. Pendekatan yang lebih holistik dan multidisiplin diperlukan untuk mengatasi masalah ini, mulai dari pendidikan keluarga, konseling, dukungan sosial-ekonomi, hingga perlindungan hukum. Semua pihak, baik individu, keluarga, masyarakat, maupun pemerintah, memiliki peran dalam menciptakan keluarga yang sehat dan harmonis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun