Mohon tunggu...
Saifoel Hakim
Saifoel Hakim Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Orang biasa yang hidup biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malam Jumat

4 Agustus 2023   17:39 Diperbarui: 4 Agustus 2023   17:43 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ben! Kamu baru pulang? Aku ikut dong...," kata Alif begitu berada di samping motor saya.

"Ayo!" jawab saya, "emang motor elo kenapa?" lanjut saya saat Alif sudah duduk di boncengan dan motor mulai bergerak.

"Iya, Ben. Motorku rusak, aku dah coba pesan ojol, tapi selalu dibatalkan sama abangnya. Untung kamu lewat. Kamu pulang ngapain malam-malam begini?"

"Biasalah, besok ada tender, bos minta dokumen harus sudah siap malam ini. Elo sendiri ngapain pulang semalem ini?"

"Besok aku mau pergi ke luar kota, ada urusan yang harus selesaikan dulu tadi. Ya, namanya juga cari tambahan, hahaha," kata Alif.

Kantor Alif memang dekat dengan kantor saya. Hanya berbeda arah di perempatan tadi. Kadang-kadang kami juga bertemu saat berangkat atau pulang kerja karena rumahnya kira-kira 3 km sebelum komplek perumahan tempat saya tinggal.

"Ben!," kata Alif dari belakang, "Nanti aku turun di komplek ruko setelah pemakaman ya. Bosku menyuruh kumpul di sana karena besok harus naik pesawat pukul 4.30."

"Siap, Bos!" jawab saya sambil menambah kecepatan. Dalam hati saya bersyukur, ada teman yang menemani saya saat melewati komplek pemakaman nanti. Rasa khawatir terhadap begal sedikit berkurang.

Kira-kira 200 meter sebelum komplek pemakaman, Alif tiba-tiba bertanya, "Beni, emang kamu gak takut lewatin tempat ini malam-malam gini? Apalagi ini malam Jumat!"

"Tentu saja, aku takut...," kata saya, "Tapi bukan takut ama pocong atau kunti Lif! Gue takut ama begal saja!" lanjut saya.

"Aku paham, Ben. Wajar kok takut begal. Tapi siapa tahu memang ada hal-hal tak masuk akal? Sudah banyak cerita yang katanya dialami orang..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun