Mohon tunggu...
Saadiah
Saadiah Mohon Tunggu... Perawat - Penulis, Perawat

Halo namaku Saadiah, seseorang yang menyalurkan hobinya lewat tulisan. Kalian juga bisa menemukan karyaku di berbagai aplikasi kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gigih Dalam Meraih Impian

19 Januari 2025   23:52 Diperbarui: 19 Januari 2025   23:52 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Semua orang yang hadir terlihat serius dengan persentasi di depan mereka. Sesekali mereka memuji kemampuan Kayana dalam membuat suatu projek. Tidak diragukan lagi ide dari Kayana membuat rumah sakit berkembang pesat, kadang banyak rekannya yang iri melihat kedekatan Kayana dengan direktur rumah sakit ini.

Pak Irwan—direktur rumah sakit, menganggap Kayana seperti anaknya sendiri, sangat disayangkan jika orang secerdas Kayana disia-siakan.

Kayana adalah seorang dokter muda yang baru menyelesaikan gelar spesialisnya, berpostur tubuh tinggi membuat laki-laki ingin memilikinya, tapi sayang ia tidak memikirkan urusan percintaan. Yang harus ia lakukan sekarang adalah membahagiakan ayahnya, mencari uang sebanyak mungkin untuk pengobatan ayahnya.

“Maaf, saya terlambat,” ucap seseorang yang baru saja datang. Orang itu berjalan dengan angkuh bak berjalan dia atas catwalk, dan duduk di kursi yang telah disediakan tepat di depan Kayana.

Kayana telah selesai melakukan presentasenya, ia kaget melihat siapa yang ada di depan, hampir saja ia mengeluarkan air mata, tapi ia segera mengalihkan tatapannya. Ia tak mau orang di depannya ini melihat sisi rapuh dari seorang Kayana.

“Kayana, perkenalkan ini Raka, dia yang akan menggantikan saya di sini,” kata Pak Irwan memperkenalkan orang yang ada di depannya.

“Raka.” Raka mengulurkan tanggannya, tapi tak mendapat sambutan dari Kayana.

Kayana hanya tersenyum melihat uluran tangan Raka.

“Baiklah, semoga kalian dapat bekerja sama dengan baik,” kata Pak Irwan lagi, dan tersenyum kepada mereka berdua, pak Irwan sangat berharap Kayana dan Raka bisa bekerja sama.

***

“Masukan dokter Kayana dalam daftar Relawan,” kata Raka, sambil melihat daftar nama untuk menjadi relawan bencana. Raka tau Kayana sangat suka tantangan oleh sebab itu, ia mengusulkan Kayana sebagai Relawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun