Mohon tunggu...
Satto Raji
Satto Raji Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Freelance Worker for Photography, Content Writer, Sosial Media,

Belajar Untuk Menulis dan Menulis Untuk Belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Musik Kedai Pinggiran

10 Maret 2020   21:17 Diperbarui: 10 Maret 2020   21:17 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bisa jadi penipuan" Ujar Om Joko masih tidak percaya.

"Biasanya nanti penipu itu minta transfer sebagian uang untuk urus ini-itu, jangan mudah percaya". Lanjut om Joko yang berusaha terlihat tenang namun sejujurnya seperti ada beban puluhan kilo yang menekan bagian dadanya yang membuat napasnya makin berat dari detik ke detik.

"Ini bener Wisnu om, petugas sudah kirim foto motor Wisnu yang rusak berat karena kecelakaan tunggal dan tas lalu kartu identitasnya pun sudah di foto" Suara Jodi gemetar, tangannya tiba-tiba lemah bahkan menopang smartphone pun tidak kuat.

"Tadi ada petugas telepon ke nomor saya". Celline mulai buka suara.

"Petugas bilang, Smartphone Wisnu baru ketemu 2-3 jam setelah kejadian karena terlempar cukup jauh. Jadi baru bisa hubungi orang-orang terdekat, dan karena Wisnu terakhir habis telpon aku untuk janjian ke kedai, petugas langsung hubungin nomor terakhir yang dihubungi Wisnu".

 "Kalau gitu kita harus segera ke rumah sakit". Jodi berinisiatif.

Lokasi rumah sakit lumayan jauh dari Kedai, kurang lebih 30 menit perjalan menggunakan motor kearah kota Malang. Empat orang pemuda itu bergegas untuk bersiap.

"Om Joko nggak ikut?" Amin bertanya.

Om Joko hanya menggeleng pelan sambil tertunduk, seakan masih tidak percaya.

"Masih ada mini festival Musik Kedai Pinggiran ide dari Wisnu yang harus berjalan hari ini" Ujar Om Joko bergetar.

"Malam nanti setelah semua urusan beres, kami akan mampir kesini lagi om". Ujar Jodi pelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun