Mohon tunggu...
Sarwo Prasojo
Sarwo Prasojo Mohon Tunggu... Angin-anginan -

Suka motret, tulas-tulis dan ini itu. Dan yang pasti suka Raisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Bus Malam

5 April 2016   13:39 Diperbarui: 5 April 2016   17:53 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keringat dingin di wajah mulai harus saya usap. Cemas. Saya mulai terjangkiti rasa bersalah karena seperti menelantarkan penumpang perempuan pada tengah malam. Seperti sudah melanggar kesepakatan dengan istri agar mengutamakan keselamatan perempuan. Dan saya sudah pula mengiyakan dengan sepenuh hati padanya. Kepada istri saya yang saya nikahi empat tahun itu.

Ketiga penumpang berangkat dari Kemayoran, lanjut berita koran lokal itu. Saya mengulang membaca: Berangkat dari Kemayoran.

Mmm, bukan Kebayoran!

Saya plong! Rasa cemas dan bersalah saya memudar. Saya lipat koran itu dan meletakkannya di atas meja begitu saja. Kemudian berdiri dan berjalan keluar dari dalam  mess awak bus sambil menyulut sebatang rokok Dji Sam Soe.

 

 ________Jakarta-Cipali-Bumiayu-Ajibarang, 03 April 2016

 1) Lenggak Lenggok Jakarta: Lagu karya Guruh Sukarno Putra, dipolulerkan oleh (alm) Andi Meriam Matalata. 2) Akap: Antar kota antar provinsi,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun