Mohon tunggu...
Rozza
Rozza Mohon Tunggu... -

lagi menyendiri, mencari harmony..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Balik Kaca Jendela

25 Februari 2010   16:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:44 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duh Gusti ALLAH, makhluk apa yang Engkau kirimkan kepadaku ini?

"Tolong sampaikan ini kepada Ayahmu", disodorkannya sebuah bungkusan, sebelum kesadaranku kembali ke angka 100%.

Aku mengangguk.

Sekali lagi, kau tinggalkan sebuah senyuman, berbalik arah dan melangkah gontai. Sedangkan aku masih ternganga di batas antara waras dan sakit jiwa.
Hari ke tiga puluh tujuh.....

Ku tapaki kembali jejak langkah kaki, hingga menghilang di tikungan beraspal.

Tak ku temukan apapun, selain kegelisahan diri.

Pun juga di hari hari berikutnya.

Aku tetap membuka jendela, memandangi keluar, berharap engaku lewat dan menoleh sebentar ke arahku

Nah, itu dia...

Namun tak seperti biasanya, yang selalu mantap menantang ujung jalan dengan mata liarmu.

Kali ini kau berjalan menunduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun