Mohon tunggu...
Rozza
Rozza Mohon Tunggu... -

lagi menyendiri, mencari harmony..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Balik Kaca Jendela

25 Februari 2010   16:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:44 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perlahan pesonamu memudar dari bayanganku.

Kemana perginya sorot mata elang itu?

Kemana remuknya patahan tangan kekar itu?

- Ah, ternyata itulah sisi lain dirimu.

Kau sembunyikan nyinyir luka batin di balik kekekaran jemarimu.

Kau simpan bara ego di balik senyum mautmu.

Kau pendam deras air mata di balik sorot mata elangmu-

"Kenapa berpura-pura tegar, jika itu hanya akan meremukkanmu dari dalam?"

"Orang-orang tak butuh air mataku", jawabmu luruh.

Ya, tak ada yang butuh air matamu.

Tak juga aku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun