Mohon tunggu...
Rozza
Rozza Mohon Tunggu... -

lagi menyendiri, mencari harmony..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Balik Kaca Jendela

25 Februari 2010   16:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:44 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari matahari, bintang, sampai kerlip rembulan yang mulai jengah menatapku tiap malam.

Menunggumu muncul dari ujung jalanan berbatu kerikil.

......................................................

Ketukan di pintu kaca mengagetkan aku.

Berlari keluar, membuka daun pintu....

Aku terjerembab, ketakutan, gelisah, mengaduk aduk hatiku.

Melolosi tulang-tulangku.

Hingga mataku terpejam menahan bumi yang terasa terjungkal.

"Apakah aku mengganggumu?", sepotong senyuman memporak porandakan hatiku.

Ku gelengkan kepala. Lidahkupun enggan diajak kompromi.

Waktu berhenti berputar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun