Mohon tunggu...
Ryan M.
Ryan M. Mohon Tunggu... Editor - Video Editor

Video Editor sejak tahun 1994, sedikit menguasai web design dan web programming. Michael Chrichton dan Eiji Yoshikawa adalah penulis favoritnya selain Dedy Suardi. Bukan fotografer meski agak senang memotret. Penganut Teori Relativitas ini memiliki banyak ide dan inspirasi berputar-putar di kepalanya, hanya saja jarang diungkapkan pada siapapun. Professional portfolio : http://youtube.com/user/ryanmintaraga/videos Blog : https://blog.ryanmintaraga.com/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Masih Ada Cinta #2 : Rasa itu Masih Ada

12 Maret 2015   07:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:47 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita ngobrol di bawah?  Di sini kotor soalnya."

"Nggak masalah sih ngobrol di mana, tapi di sini aja deh," sahut Ami cepat.  "Kita ngobrol sembari kamu beres-beres."

Gadis itu kemudian duduk di depan pintu,

"Aku juga iseng ke sini soalnya nggak ada kegiatan di rumah.  Maaf ya nggak ngasih tau dulu."

Angga tertawa mendengar perkataan Ami barusan,

"Kita yang biasa bangun pagi trus pergi ke sekolah malah jadi bingung begitu lulus ya," ujarnya seraya melempar sebuah buku tulis yang halamannya sudah terisi penuh.  "Aku juga.  Senengnya ngerasain lulus cuma sehari-dua hari, ngerasa bebas bisa bangun siang dan nggak ngapa-ngapain seharian.  Tapi habis itu aku bosen."

"Bohong, kamu," Ami kembali tersenyum, "kamu 'kan ada Nay, bisa telpon-telponan sama dia."

"Hahah, iya juga sih, tapi lebih banyak dia yang nelpon aku," Angga meringis.  “Pasti dia yang lebih banyak kangen ke aku.”

"Ih, sombongnya.  Aku bilangin Nay lho biar dia berhenti nelpon kamu."

"Bukan sombong, emang faktanya kok."

"Beneran lho aku telpon dia," ujar Ami sembari mengambil ponselnya bermaksud menelepon Nay sementara Angga hanya senyum-senyum.  Beberapa detik kemudian, raut wajah Ami berubah nakal.  "Kamu selamet, handphonenya nggak aktif."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun