Nay memandang wajah wanita tersebut, dan ia ingat!
“Ini tante yang fotonya ada di kantor Ayah?”
Wanita tersebut tertawa dengan mata yang sekarang basah oleh air mata, sekali lagi ia memeluk Nay.
“Nayla, maafin Ibu yang selama ini menyia-nyiakan kamu.”
* * *
”Jadi itu awal pertemuanmu dengan Nayra?” tanya Novan. Mereka bertiga kini sedang berjalan di tempat yang tenang dan indah tersebut.
Nay mengangguk.
“Ya. Seingatku memang dulu Ayah dan Ibu sempat berpisah. Aku ikut Ayah, sementara Nayra ikut Ibu. Dan kami sekeluarga baru berkumpul kembali saat usiaku 6 tahun.”
Angga - meski masih diam, mengakui bahwa cerita Nay cocok dengan apa yang dikatakan Ibu kemarin sebelum ia berangkat ke Jakarta.
“Orangtua Nayla-Nayra itu pisah waktu si kembar berumur 2 tahun. Tante Saras – ibunya Nayla pulang ke sini sambil bawa Nayra. Sementara Nayla tinggal di Jakarta sama ayahnya.”
Mereka terus berjalan sementara Nay meneruskan ceritanya,