Terus… tangannya kenapa?
Ada luka?
Nay turun dari tempat tidurnya, berjingkat menuju ruang makan di lantai dasar. Dilihatnya ayahnya sedang menikmati sarapan dengan ditemani seseorang.
Sepertinya aku pernah liat tante itu.
Tapi di mana?
Arya – ayah Nay – melihat kedatangan putri kecilnya itu. Ia melirik memberi tanda pada wanita di sebelahnya. Dan kejadian berikutnya tak akan terlupakan oleh Nay.
Wanita itu menghambur dan memeluknya – erat.
“Nayla!” seru wanita tersebut.
Nay tentu saja bingung, ia melihat ayahnya yang tersenyum dan mengangguk. Setelah beberapa lama pelukan itu mengendur.
Wanita itu kini memandangnya dengan tatapan penuh kerinduan dan cinta.
“Nayla?” sapanya, “Ini Ibu. Kamu ingat?”