KEHIDUPAN NYATA
Menjadi pertanyaannya sekarang, apakah kisah Gatotkaca itu terjadi pula dalam kehidupan nyata
Jawabannya tentu : "yes, it's a condition on our life". Bahkan banyak di antaranya yang lebih tragis dari nasib yang dialami ksatria pringgondani itu.
Kalau begitu alangkah malangnya masa depan bangsa ini jika sebagian dari generasi mudanya mengalami kondisi yang sama dengan tokoh pewayangan di atas.Â
Harus ada pihak-pihak yang merasa terpanggil untuk mencari solusi bersama, mereka bisa tokoh agama, tokoh masyarakat, pendidik, Â kaum intelektual serta yang lain.
Dalam konteks pendidikan problema ini jelas merupakan tugas para pendidik untuk mengawal siswa-siswi yang seolah-olah terlalu asyik dalam kesendiriannya itu.Â
Anak-anak yang seperti menyusuri lorong kesunyian, bergaul dengan halusinasi dan bercengkrama dengan dunia khayal.Â
Jangan biarkan anak didik kita yang nampaknya tersenyum tapi sebenarnya ia tak bahagia.Â
Mereka yang tertawa di tengah penderitaannya. Sebagai guru harus jeli mengamati hal itu.
Memang benar sebagaimana teori Konvergensi yang dikemukakan oleh William Stern, seorang psikolog Jerman  (1871-1938), yang menyatakan bahwa kebenaran terletak di tengah-tengah.Â
Artinya bahwa setiap  perkembangan manusia adalah hasil perpaduan antara faktor heriditas (pembawaan) dan faktor lingkungan.