KE ESOKAN harinya, ketika sedang duduk -- duduk santai diteras rumah dengan ibunya, Sri mencoba mencari jawab tentang impiannya tadi malam.
   " Bu "
   " Ya ."
   " Kakak saya ada berapa sih Bu ?!"
   " Lha ada empat kan, Salmiati, Supriyati, Surtiati dan Purwanti."
   " Tidak ada yang lain Bu ?"
   " Ya ndak, masa' ibu menyembunyikan anak "  jawab ibu sambil senyum
   " Bukan begitu maksud Sri bu "
   "  Ada apa sih Sri ?! "
   "  Begini bu, tadi malam saya bermimpi, dalam impian itu saya masih kanak -- kanan seusia sekolah ess- de dulu. Saat itu aku berjalan -- jalan dipekarangan yang luas mencari bunga -- bunga. Beberapa saat kemuadian, ada seorang anak wanita kira -- kira sebaya dengan saya juga. Ia mengaku kakak saya. Ketika saya tanya namanya, dia kesulitan untuk menyebutkan namanya dan nampak sedih seperti mau menangis. Ketika saya dekati, dia menghilang dan saya terbangun. Begitu bu, apa ada kakak saya yang lain ?!"
   Sesaat mereka sama -- sama terdiam. Kemudian ibu berkata  sambil memperbaiki posisi duduknya ;